Selasa, 26 Oktober 2010

Tugas Ilmu Sosial DasarI

  1. 1.      Jelaskan pengertian sosiologi menurut pandangan saudara, berdasarkan pendapat tentang sosiologi dari beberapa pakar sosiologi yang telah kalian pelajari.
    2.      Jelaskan, mengapa sosiologi di kategorikan dalam kelompok ilmu sosial?
    3.      Jelaskan perbedaan bahasan antara sosiologi dengan ekonomi atau politik yang juga termasuk di dalam lingkup ilmu-ilmu sosial.
    4.      Sebut dan jelaskan empat sifat dari ilmu pengetahuan secara terperinci.
    5.      Obyek dari sosiologi adalah masyarakat. Coba jelaskan masyarakat dari sudut pandang yang bagaimana yang menjadi objek dari sosiologi ?
    6.      Masyarakat sebagai satu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, tentunya memiliki ciri-ciri pokok agar dapat disebut suatu masyarakat. Sebutkan ciri-ciri pokok dari masyarakat tersebut ?
    7.      Untuk mempelajari obyeknya, sosiologi memiliki metode-metode atau cara kerja yang dapat dipakai, diantaranya adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Jelaskan kedua metode tersebut serta bagaimana penerapannya untuk mempelajari sosiologi ?
    8.      Metode fungsionalisme juga sering digunakan oleh sosiologi, mengapa metode ini digunakan oleh sosiologi ?

    Jawaban.
    1.      Sosiologi menurut saya adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
    ·         Rou cek dan Warren, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
    ·         J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
    ·         Max Weber, Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

    2.      Sosiologi dapat di kategorikan sebagai kelompok ilmu sosial karena sosiologi mempelajari tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat luas baik dari individu maupun kelompok.





    3.      Sosilogi           : Ilmu yang mempelajari tentang individu, kelompok, dan masyarakat luas yang
     mencakup kebudayaan, strata, dan sifat.
                  Ekonomi        : Ilmu yang mempelajari tentang perekonomian.
    4.       
    a)      Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Definisi, aturan, inferensi induktif, probabilitas, dll. Merupakan bentuk logika yang menjadi landasan ilmu pengetahuan. Logika dalam ilmu pengetahuan adalah definitif. Obyektif atau sesuai dengan fakta. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena.
    b)     Obyektif , yaitu dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut obyektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.
    c)      Sistematis, yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal. Kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam teori, hukum, prinsip, dan metodenya. Konsistensi internal dapat berubah dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradiksi pada azas teori ilmu pengetahuan.
    d)     Akumulatif, Ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dll. Yang terkumpul sedikit demi sedikit. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak sehingga demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.

    5.      Sosiologi sendiri mengkaji dan juga mempelajari suatu sistem dan nilai yang ada dan berkembang di dalam masyarakat. Sosiologi adalah suatu ilmu yang tidak menilai sebuah fenomena sosial dalam masyarakat berdasarkan benar dan salahnya. Sosiologi membahasnya berdasarkan pada sudut pandang yang luas, menilai berdasarkan baik dan buruknya  berdasarkan setiap sudut pandang  masyarakat yang berbeda latar belakang, baik dari sudut pandang ras, etnis, suku bangsa, agama, dan budaya. Sosiologi ini mempunyai peran yang sangat besar dalam masyarakat. Semua aspek kehidupan masyarakat selalu ada dalam kajian sosiologi, mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar dalam masyarakat.


    6.      Ciri-ciri pokok dari masyarakat adalah
    a.       hiprokisi atau munafik. Di depan umum kita megancam  kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka. Tapi, kita malah membuka tempat mandi uap, tempat pijit, dan elindungi prostitusi.
    Kalau ditawari sesuatu akan biang tidak namun dalam hatinya berharap agar tawaran tadi bisa diterima.
    b.      Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatnnya
    c.       Berjiwa feodal yang dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraan
    d.      Masih percaya tahayul atau hal-hal yang berbau ghaib
    e.       Artistik karena dekaat dengan alam maka manusia indonesia lebih banyak dengan nalur
    f.       Dan tidak hormat, boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta
    7.      Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 
    Penerapan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumen, dan FGD (Focus Group Discussion)
    Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teri-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. 
    Penerapan metode kuantitatif  melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
    8.      Metode fungsionalisme digunakan oleh sosiologi karena Sosiologi sebagai ilmu sosial, Sosiologi berupaya menelusuri fungsi 
    berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
    dan karena dengan metode fungsionalisme ini membantu sangat Sosiologi dalam 
    mempelajari masyarakat (lembaga masyarakat dan struktur-stuktur masyarakat).

Sabtu, 18 September 2010

Kesombonganmu Melalui Penolakanmu

Kita, sebagai manusia yang numpang hidup di dunia ini, ga memiliki apapun yang kita mau, ga bisa. karena semua udah ada takarannya sendiri2.
Kita, sebagai manusia yang numpang hidup di dunia ini, ga bisa ngerasa paling baik, dan tidak pernah di izinkan oleh Tuhan untuk sombong.

Gue suka heran sama orang yang dengan mudahnya menolak orang lain. Dalam arti gini...

Ketika kita tidak menyukai penampilan seseorang atau apanya lah yang terlihat mata, kita akan dengan mudahnya mengucap kata 'TIDAK MAU', ya, dengan penolakan yang di tekankan tentunya. Padahal saat itu kita belum tau segimana baik atau buruknya orang itu.
Kenapa kita menolak?  Hanya karena penampilan yang kurang trendy, atau penampilan yang kurang mewah, atau bawaan yang kurang bagus, atau malah hasil ciptaan Tuhan yang kurang indah?
Sekali lagi, kenapa penolakan itu dilakukan sebelum kita tau apa yang belum terlihat dan di perlihatkan.

Apa kita tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan akan sangat menyakiti hati orang lain?
Apa kita tidak sadar ada berapa pihak yang sakit hatinya walau kita hanya memberi penolakan untuk satu orang?

Kenapa kita hanya memikirkan diri kita dalam penolakan ini?

Sadar gak sih kita juga bukan manusia paling sempurna? Walaupun apa yang kita inginkan sempurna, ga ada salahnya kita mensyukuri apa yang datang ke kita dan mengatakan bahwa apa yang datang itu bukan suatu hal/seseorang/kondisi yang sangat buruk.

Jadi buat apa sih kita menolak orang lain untuk datang ke kehidupan kita, kita hanya butuh komunikasi yang baik untuk saling mengenal pribadi masing2, karena hanya dari itu kigta bisa mengenal seseorang, dari situ kita bisa menilai betapa 'mewah'-nya seseorang.

Saya menangis menulis postingan ini, karena saya menyadari betapa banyak orang yang saya sakiti karena sebuah 'penolakan'




(penolakan yang gue maksud disini bukan lo menolak cintas seseorang yang nembak lo, tapi menolak orang2 baru untuk menjalin hubungan persaudaraan sama lo)

Selasa, 01 Juni 2010

Segala Masalah

Tiap orang hidup dengan masalahnya masing-masing. Seberat apapun itu, atau seringan apapun itu, tiap manusia pasti ngalamin suatu masalah dalam hidupnya. Ya, hidup emang ga akan pernah mulus-mulus aja.
Ada saatnya kita harus ngehadepin masalah yang berat banget sampe kits sendiri enggak tau gimana harus nyelesainnya, dan kadang kita juga harus minta tolong orang lain buat nyelesain masalah kita, kadang kita malah dengan mudahnya nyelesain masalah kita tanpa minta bantuan orang lain.
Kita enggak akan pernah jalan di satu kaki, kita jalan di dua kaki yang numpu ganti-gantian. Gitu juga hidup dua orang. Ketika yang satu punya masalah yang berat, yang satu pasti ngebantu sekuat-kuatnya dan berusaha ga lemah. Gitu juga sebaliknya.

Lalu kita mikir untuk ngebiarin salah satunya hilang. Kenapa? Katanya agar si satu itu enggak ngerasain penderitaan yang sama, atau malah bisa lebih menderita dari yang di alaminya. Tapi sadar ga? Ketika si satu itu mau di hilangkan, betapa beratnya beban yang akan di tanggung si satu lagi ?
Bukannya lebih enak kalo di bagi dua sama rata? Mungkin semua masalah akan lebih mereda. Lalu cari solusi terbaik, selesai lah sudah masalah-masalah yang menghantui.

Kita hidup dengan banyak kesenangan yang harus di bagi dengan banyak kesedihan. Mungkin supaya hidup ini adil dan ga 'pincang' sebelah.

Berbagi dan bicara. Cuma dua kata itu yang paling ampuh buat nyelesain semua masalah yang kita alamin. Kita bisa lebih dewasa karena menghadapi masalah. Fikiran kita bisa lebih panjang dan lebih luas tentang hidup.

Jangan paksa orang yang mau berbagi dg kita untuk pergi. Itu akan menyakiti perasaan dia dan malah mungkin membuat dia menyesal karena baginya, dia tidak bisa menjadi parter kamu yang paling baik.
Hargai semua usaha orang yang mau berbagi dengan kita. Ditambah lagi kalau dia sangat sabar menghadapinya.
Cuma orang yang seperti itu yang di perlukan buat jadi pereda emosi. Jangan paksa orang yang mau berjuang untuk menyerah. Itu sia-sia

Jumat, 14 Mei 2010

Sebuah Kata Sukses

Kita sebagai manusia pasti pengen banget hidup penuh dengan kesuksesan, dalam hal apapun itu. Tapi apa kita sadar arti kata sukses itu sendiri?
Mungkin masih banyak diantara kita yang masih berfikir kalo kata 'SUKSES' itu berarti kita sekolah yang bener, kuliah di universitas paling digandrungi dengan pendidikan akademik yang tinggi, dapet kerjaan yang enak,gaji besar, jabatan tinggi, menjadi mapan di usia muda, lalu bisa membeli semua yang di mau dengan uangnya sendiri.

Dan kadang kita lupa. mungkin di saat kita sedang 'SUKSES' dalam hal di atas,kita melewati beberapa hal penting untuk kehidupan kita. Bagaimana dengan kemampuan sosialisasi yang kita punya, atau pendidikan dan praktik agama yang kita jalani ? Bagaimana hubungan kita dengan keluarga kita sendiri ? Sukses kah kita?

Ketika seseorang dikatakan sukses dalam kehidupan materialnya, tetapi dia tidak menjalin sosialisasi yang baik dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya, atau bahkan dia sama sekali tidak mengetahui apa yang harus di lakukan dalam menjalin hubungannya dengan Tuhan-nya, apa arti dari kesuksesannya yang dia dapat untuk kesenangan duniawi?
NOL !

Menurut saya pribadi, seseorang bisa di katakan SUKSES apabila dia bisa survive dalam lingkungan kehidupannya, apapun itu yang terjadi.
Ketika dia bertemu dengan sekelompok orang-orangi yang tidak baik, dia harus bisa membatasi dirinya agar tidak terbawa menjadi orang yang tidak baik juga.
Ketika dia mendapati dirinya terbangun miskin tanpa uang sepeserpun di pagi hari, dia harus berusaha mencari uang untuk menghidupi dirinya atau bahkan orang lain yang sama membutuhkannya dengan dia.
Ketika dia berkumpul dengan orang-orang baik, dia harus tau cara untuk menjadi yang paling baik dari sekelompok orang-orang itu.
Dan ketika dia bertemu dengan orang-orang yang menasihatinya, dia bisa menerima nya dengan ikhlas. Selain  kebutuhan hidup, kita juga punya kebutuhan rohani dengan berjabat tangan dengan orang lain dan menguatkan diri untuk menghidupi dirinya sendiri.

Sukses lah hidupnya

Senin, 05 April 2010

Thank You

Special thanks for My Heart :
*Vanny Raissa
*Auliani
*Windi Fauziah
yang udah bersedia nganter ke SLIPI, Rumah Affan :)

Makasih banget ya, kalian mau nemenin aku di susah-senengnya aku... Di susah senengnya Affan. Depok-Slipi. Lumayan yah guys, itu kita stupid2an bareng di jalan, sampe iseng2 naik ke PIJAY alias Slipi Jaya hahaha..
Mol yang ga oke punya lah..
Sampe di jemput Affan, ujan, masuk ke mall nya lagi, keluar udah kering baru jalan ke rumah Affan.
Sampe di rumahnya, lumayan keringetan. Oke lah buat yang lagi diet, bisa bikin kurus. Tapi ga kerasa cape, soalnya sambil ngobrol sih.
Di rumah Affan rame banget, banyak temen2nya dia. Affan orang baik ya, yang nemenin banyak :)

Balik dari Slipi kita ke arah Cawang dulu, soalnya niat mau naik kereta. Berhubung ujan deres, kita naik taxi abis beli gorengan.
Turun di stasiun Cawang, Windi nyari bis yang ke Blok M, kita turun ke stasiun. Beli tiket, pertamanya beli yang ekonomi non AC, soalnya ga lama akan dateng, eh ternyata penuh. Pas nanya ekonomi berikutnya jam brp, kata orangnya jam 6. Barengan sama ekonomi AC, jadilah kita beli yang Ekonomi AC, gara2 ngeliat kereta ekonomi yang penuh amburadul.
Kereta ekonomi AC juga ternyata penuh, ya lumayan lah ga gerah.
Naik, dan berdiri anteng *padahal dalam hati gue sama Vanny deg2an setengah mati, maklum berdua takut kereta*.
Sampe pocin, gue balik naik angkot dan mereka balik naik motor.
Ya sekian berita hari ini.. Cukup nambah pengalaman gue sama anak2 jalan2 jauh..hehehe

Sekali lagi makasih ya buat kalian yang udah baik banget mau nemenin aku sama ngehibur Affan...
:)

Sabtu, 03 April 2010

Belajar Untuk Berhenti Memaksa

Tadi, Sabtu, 3 April 2010.
Aku dengan segala kata2 sedikit memaksa, mengharap kamu tidak pulang. Aku tidak mau mengerti kenapa, yang aku fikirkan hanya pada pagi itu aku ingin bertemu lama. Kita masih bicara panjang lebar, bersenang-senang, berpeluk erat, tanpa ada yang lain yang kita fikirkan.
Pukul setengah 8 lewat *menuju pukul 8* setelah makan-makan, kamu terima telfon, orang di seberang sana meminta kamu pulang. Dengan sigap, buru-buru kamu pulang. Ada SMS masuk, aku tanya apa tidak di jawab, kamu hanya bilang 'nanti aku kasih kabar...'.
Aku tidak tenang, seperti ada sesuatu yang mengganjal. Aku bingung dan panik sendiri selama menunggu kabar kamu. 

Jam 10.02 malam.
Ditengah kesibukan ku tweeting sama @vannyraissa handphone berbunyi, SMS masuk.
Kamu SMS...
Aku buka SMS tanpa menduga isinya akan se-emosional itu...
'Aku cm mhon bgt doa sm kamu buat satu orang, aku udh jd anak durhaka, mamaku pergi yang'
Tidak bohong, aku lemas, tidak sadar air mata jatuh. Hal pertama yang aku sesalkan cuma satu 'Kenapa aku harus maksa kamu nginep aja di Depok?'.
Aku merasa sangat bodoh.


For My Lovely, Affan...
Aku minta maaf, sejuta maaf.. Semestinya aku ga perlu maksa kamu buat nginep di Depok, tanpa aku tau yang kamu rasain... Seandainya kamu bilang kalo kamu kangen mama, sumpah aku ga akan maksa kamu nginep. Aku nyesel, yang. Aku bener-bener pengen waktu di ulang lagi. Paling ga kamu bisa ketemu mama lebih lama. Aku minta maaf, Sayang... Aku minta maaf... Kalo aku tau yang akan terjadi, SUMPAH AKU GA MAU MAKSA KAMU...




Ga kerasa, dari kemarin full satu minggu kita sama-sama, tanpa ada rasa yang aneh sedikitpun, kita ketawa-tawa.. Kita bercanda, kita iseng-isengan bareng, kita masih bicara tentang hal yang paling kita benci, kita masih nonton film bareng, kita masih bicara sayang... Tapi malam ini, sesuatu yang tidak pernah kita harapkan terjadi. Aku cuma ngerasa bersalah karena ngelarang kamu pulang.
Aku bingung harus gimana... Aku janji, aku akan belajar untuk berhenti memaksakan kemau-an aku...

SATU HAL... AKU GA AKAN KEMANA-MANA....

Ikhlas ya, Affan...
I love you ;*

Senin, 29 Maret 2010

Saya Bangga Menjadi 'Saya'

Hidup semua orang sudah di gariskan sesuai kemampuannya. Allah tidak mungkin memberikan segala sesuatu yang berlebihan jika kita tidak mampu menanganinya sendiri dengan baik.

Saya, hidup di dunia ini juga tidak selalu dengan nasib baik. Kadang ada permasalahan buruk yang datang tiba-tiba tanpa saya sadari.
Kadang ada banyak hal buruk yang datang, tapi kita menganggapnya itu hanya cobaan, atau malah itu adalah cobaan terburuk yang pernah ada. Tapi sekali lagi yang harus di ingat, Allah tidak mungkin memberi sesuatu yang berlebihan.

Semua yang terjadi menyimpan makna tersendiri, tergantung bagaimana kita menjalaninya dan menyelesaikannya. Ketika kita bisa menyelesaikan dengan ikhlas dan baik, kita pasti menemukan makna yang baik dari masalah-masalah itu.

Saya dengan segala permasalahan kesusahan atau kebaikan dalam hidup saya.
Saya menjalaninya dengan ikhlas, santai dan bahagia. Lalu bisa dengan mudah melupakannya dan mencoba mencari petualangan hidup yang baru.

Saya bangga menjadi diri saya sendiri. Tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain.Saya bisa senang dan sedih sendiri. Saya bisa menghadapi segala keburukan sendiri, tapi saya berbagi ketika merasakan kesenangan untuk orang-orang di sekitar saya.

Tidak panik ketika ada berita buruk tentang saya, tidak terlalu senang jika ada kabar baik mengenai saya. Hadapi biasa saja, jalani dengan logika. Tidak perlu banyak bicara, cukup berbuat yang mau kita perbuat, yang baik untuk kita lakukan, yang tidak merugikan orang lain.
Saya mencoba untuk tidak berfikir licik dari penjilat-penjilat yang ada, saya mencoba untuk tidak meng-copy wajah saya agar bisa saya pamerkan di hadapan banyak orang.

Saya bangga menjadi saya sendiri, karena dalam 'saya', saya menemukan banyak kejutan di tiap hari-nya

Senin, 08 Maret 2010

'Hukum Balik'

Mama : 'kamu lebih baik tidak berteman dengannya'

Ghe : 'kenapa?'

Mama : ' dia tidak sepadan sama kita, bukan level kita lah'

Ghe : 'tapi aku nyaman berteman dengannya, dia baik... Sangat baik'

Mama : 'tidak mau dengar alasan apa pun. Dia tidak ada baiknya sedikitpun !'

Ghe : '......'



***



Mama : 'siapa yang antar kau pulang?'

Ghe : 'teman...'

Mama : 'ya siapa? Sering sekali sekarang kau di antar teman mu pulang, terlalu baik'

Ghe : 'kenapa di larang? Toh dia juga tidak keberatan sedikitpun mengantarku pulang ke rumah dengan selamat.'

Mama : 'paling temanmu yang bukan satu derajat dengan kita'

Ghe : 'kenapa menilai sebelum mengetahui medan?'

Mama : 'feeling orang tua itu benar'

Ghe : 'bukan berati benar sebelum mengetahui medannya dalam jangka waktu lama kan?'

Mama : 'terserah katamu, aku tidak menyukainya'



***



Mama : 'Kenapa kau lama tidak menjumpai kekasihmu, Leo?'

Leo : 'ibu nya tidak suka padaku, katanya kami tidak satu derajat'

Mama : '.........' (menangis)



****


Dari apa yang anda baca di atas, sedikit kisah tentang.. Ya mungkin sesuatu yang bisa di bilang 'hukum balik'.
Kadang begini, kita mencoba untuk melarang sesuatu yang tidak kita sukai, dengan tujuan yang (mungkin) baik bagi kita, tanpa mengetahui apakah itu benar-benar baik. Ketika kita melakukan segala hal, menunjukan wajah tidak senang wajah hanya di bicarakan sedikit perihal itu, atau sampai murka ketika mendengar sesuatu yang tidak kita sukai itu. Di saat itu juga kita mungkin akan merasakan 'tamparan balik' untuk 'sekedar' mengingatkan bahwa cara yang kita lakukan (mungkin) salah.

Setiap orang hidup dan berkehidupan di dunia ini dengan dirinya, dan orang lain yang ada di sekelilingnya. Kenapa kita mencurigai orang-orang tertentu -yang mungkin tidak kita ketahui bagaimana dia-, bahwa orang-orang itu bukan orang yang baik ? Padahal mungkin saja, kita atau kerabat kita sebenarnya sangat membutuhkan orang-orang itu.

Pikir, semua yang kita larang, belum tentu itu membahayakan orang lain. Beri kesempatan orang lain untuk apapun, selama ia tidak merugikan. Karena kita sendiri tidak akan mau ada di posisi 'tidak mempunyai kesempatan'.

Kamis, 18 Februari 2010

Surat Untukmu, Wahai Sahabat......

Untuk sahabatku tercinta,

Aku dengar berita tentang mu, tentang satu masalah terbesarmu. Aku harap yang aku dengar darimu adalah jawaban 'berita itu tidaklah benar'.
Tapi jika memang itu benar terjadi, sungguh aku turut prihatin, aku ikut merasakan kesulitanmu.
Kamu yang berjuang demi mendapatkannya, kini harus kehilangan dengan cara yang mungkin menurutmu tidak setimpal beratnya dengan cara kamu mendapatkannya. Sabar, sahabat...Itu cobaan mu, karena kita hidup dengan berbagai masalah yang belum tentu juga kita kuat menghadapinya.
Sabar sahabat, semoga ujian ini tidaklah nyata untukmu.

Ketika aku dengar berita itu, hatiku bagai tersayat juga, tidak terbayang rasanya jadi kamu yang mengalami sendiri. Ingin cepat bertemu untuk berbagi. Tentang kesulitanmu, lalu ku bantu semampuku...
Aku bukan siapa2 yang bisa membantu semua kesulitan mu dengan mulus, aku pasti berusaha, seperti usahamu mengembalikan kemampuan mu berdiri.

Teman, semua masalah ini jangan kau jadikan keterpurukan terdalam, kamu, aku dan yang lain tidak berjalan sendiri2. Kita akan saling membantu untuk berdiri tegak. Tenang, teman... Hidup ini berputar, cepat putar kembali rodanya agar kamu tidak terlalu lama di bawah...
Atur hidup kita, pilih yang terbaik, karena hanya kita sendiri yang tau apa yang terbaik...

Dengan berat masalahmu, aku terharu, sangat ingin kubantu... Sabar kawan, KAU PASTI BISA !

Minggu, 07 Februari 2010

Chanessa.....

Chanessa : "Aku bukan apa-apa. Melainkan bagai debu yang kapan saja akan terbang tertiup angin"

***

Minggu

Dev : "Tolong bantu aku ini !"
*Tidak berapa lama
Dev : "Sekarang bersihkan yang ini !"
*Chanessa berkata iya
*Setengah jam kemudian
Chanessa : "Boleh aku keluar sebentar?"
Dev : "Untuk apa? Tidak ada kesenangan di luar sana! Diamlah di sini, banyak urusan esok hari"
*Chanessa diam, memendam.

***

Senin

Dev : "Kau harus menyelesaikan semua tugasmu, lalu ikut aku!"
*Chanessa lagi-lagi diam
*Tiga jam kemudian, mereka keluar, lalu pulang larut malam

***

Selasa

Dev : "Selesaikan yang ini !"
Chanessa : "bukan aku yang membuatnya sekotor ini! Aku tidak kesini sebelumnya!"
Dev : "Ini tugasmu, bukan yang lain!"
*Untuk kesekaian kalinya Chanessa memendam
*Semua terjadi berulang kali, tidak henti, tidak berbalik baik

***

Rabu

Chanessa : "Aku harus keluar, ada sambutan meriah!"
Dev : "Tidak perlu, sambutan itu bukan untukmu"
*tidak terkira
Leo : "Dev, aku akan pergi...Jaga rumah!"
Dev : "Baiklah"
*Chanessa dalam hati : 'Yaa selalu...'

***

Kamis

Chanessa : "Apa yang harus aku lakukan hari ini?"
Dev : "Lakukan semua seperti biasa! Tugas mu!"
Chanessa : "Siapa aku sebenarnya ?"
Dev : "Kau pesuruh ku"
Chanessa : "Pembantu maksudmu ?"
Dev : "Sama sekali bukan..."
Chanessa : "Lalu ?"
Dev : "Hentikan pertanyaanmu!"
*Dev mulai marah
Chanessa : "Aku punya dunia sendiri, kenapa selalu di usik untuk keperluan 'rapi-merapi-kan' mu?"
Dev : "Kau numpang hidup di sini!"

*Chanessa berlari ke arah dapur, mengambil pisau daging paling besar yang ada di rumah itu. Lalu kembali lagi ke hadapan Dev

Dev : "Apa yang akan kamu lakukan ?"
*Dev heran
Chanessa : "Aku bukan apa-apa. Melainkan bagai debu yang kapan saja akan terbang tertiup angin"
*menggorok lehernya sendiri
Dev : "..............................................."

*****


Siapa Chanessa ?
Kenapa Chanessa ?
Untuk apa Chanessa ?

Kamis, 21 Januari 2010

Kecurian...

Hari Senin, 18 Januari 2010

Gue ke kampus sekitar jam setengah sembilan. Gue UAS komputer. Gue sama Ncel (salah satu teemn deket gue di kampus) ngerjain UAS yang yah, sangat amat tidak kita mengerti. Tapi dengan penuh percaya diri semua soal terselesaikan sudah.
Selesai itu, Sekitar jam setengah lima sore gue sampe di rumah. Dan Ncel entah kemana tau.
Gue berkatifitas seperti biasa di rumah, sampe sekitar sebelum maghrib handphone gue berbunyi. SMS dari Ncel yang bilang dia ga bisa pulang karena ujan di kelapa dua dan ga dapet kereta jam setengah tujuh malam, dan dia memutuskan untuk nginep di rumah gue. Gue pun meng-iya-kan.
Ncel sampai di rumah gue sekitar jam 8 malam. Nunggu hujan reda dulu katanya. Dia di anter pacarnya ke rumah gue. Kita ngobrol2 sebentar abis itu sekitar jam 9 malem, pacarnya balik lagi ke kostannya.
Ncel nginep rumah gue.
Sekitar jam setengah 10 malam, gue dan Ncel berniat nonton DVD, Berjudul Mary and Max. Entah apa ceritanya dan kita memutuskan tidur.


Hari Selasa, 19 Januari 2010

Gue bangun jam 5 pagi dari tidur malam gue. Shalat, SMS-an sejenak dengan seorang teman, lalu kembali tidur. Ncel belum bangun pagi itu.
Jam 7 gue merasa seseorang menggelitik pinggang. Gue pun terbangun kaget. Ncel menggelitik gue dengan maksud membangunkan gue. Gue pun bangun. Kita ngobrol2 sebentar lalu gue ajak dia makan.
Gue bikin susu sereal, gue tawarin Ncel, tapi dia ga mau. Dia akhirnya gue kasih bubur dagangan nyokap. Dia campur buburnya dengan teri kering buatan nenek gue. Gue makan nasi goreng.
Selesai makan gue ke kamar. Ngobrol2, took some pictures. Bla bla bla seperti biasa saja.
Jam setengah 10 gue suruh Ncel mandi duluan, karena gue akan berangkat sekitar jam 11an.
Ncel mandi dan gue online di komputer.
Selesai Ncel mandi dia minta hairdryer buat ngeringin rambutnya, abis keramas dia.
Gue kasih, lalu gue bilang ke dia kalo mau online, online aja di komputer. Lalu gue tinggal mandi.
Selama gue mandi, kedengeran suara hairdryer dari luar. dan gue juga denger nyokap gue keluar kamar.
Selesai mandi gue liat dia masih ngeringin rambut sambil online. Gue ke kamar ganti baju, ga lama dia menyusul, rapi2 juga, siap2 jalan. Jam 11 lebih gue pamitan sama nyokap. Dari gue beberes sampai gue pamitan pulang, gue memang kurang ngeh sama sekitar. Karena gue lebih ngecek barang2 bawaan aja.
Gue berangkat berbarengan sama nenek gue pulang pengajian.
Di kampus, gue seharian sama Ncel, ga pisah sebentarpun,. Main2 sampe sore. Balik pun bareng.


Hari Rabu 20 Januari 2010

Nyokap gue bangungin gue pagi2 langsung nanya2 tentang uang nenek gue. Ga ngerti kenapa. Pas abis shalat dan udah agak seger dikit, gue bertanya balik tentang uang nenek gue.Nyokap cerita kalo kemaren sore waktu nenek gue mau masukin uang ke dompet yang ada di kamar gue, nenek gue menemukan dompetnya terbuka, dan pas di intip dalemnya, uannya raib, cuma sisa SERIBU RUPIAH.
Saat nyokap gue cerita tentang kejadian itu, gue yang mana lagi minum sereal, merasa degupan jantung yang kencang (kalian akan merasakan hal yang sama ketika takut akan sesuatu). Teringan laptop yang gue taro di meja belajar gue. Tapi entah kenapa, gue ga langsung nengok ke arah meja tersebut.
Sekitar jam 6.15, ade gue yang udah siap mau berangkat ke sekolah lagi duduk depan meja belajar gue. Gue ngasih ade gue ikat pinggangnya yang dari kemaren ada di kamar gue.
Saat itu gue baru melihat ke arah meja belajar, dan tidak menemukan adanya laptop BenQ putih gue. Gue langsung nyari ke semua laci di meja belajar ternyata ga ada juga. Gue cari ke lemari kamar bokap, ke semua ruangan, gue tanya kakak gue, ade gue bantu nyari ke kamar, tapi hasilnya NIHIL...
Gue tanya semua orang rumah ternyata ga ada yang tau...
Gue cek lagi ke meja belajar gue. Ya, memang ga ada. Beserta kabel charger. Yang ada tinggal mouse dan DVD playernya aja.
Bokap gue langsung cerita ke temen nya yang polisi. Temen bokap dateng dan bertanya2 ceritanya ke gue.

Gue pun langsung SMS ncel dan bertanya tentang laptop gue.Bukan gue mau nuduh, masalah waktu dan kondisi. Dia lama di sekitar TKP pada tgl 19. Jadi tidak menutup kemungkinan.
Ncel ke rumah gue jam 10. Menjelaskan semuanya, yang meng-artikan kalau emang bukan dia yang ngambil. Kepercayaan gue dan keyakinan gue 50:50.
Bisa iya bisa enggak.

Gue menelusuri hari kejadian.
Gue sangat yakin tidak ketemu atau bicara dg orang asing dari tanggal 18-19 Januari. Tidak bertemu orang mencurigakan, dan tidak ada orang lain masuk rumah selain Ncel yang nginep di rumah.
Setelah itu pun ga ada lagi yang masuk ke dalam rumah.

Gue aneh seribu aneh. Dari awal gue beli laptop itu, selalu gue taro di atas meja belajar gue yang mana ada di depan kamar gue. Tanpa ada pintu atau jendela yang meng-akses ke luar.
Dari dulu posisi selalu sama, tidak pernah hilang. Uang yang berserakan di rumah pun tidak pernah ada yang iseng mindahin atau ngambil tanpa izin.
Tapi kenapa hari itu beda ?

Seandainya memang ada 'orang lain' masuk ke dalam, pasti bukan cuma 2 barang itu yang di ambil (uang nenek gue dikamar dan laptop gue). Pasti dompet gue dan ade gue yang ada di kamar pun ikutan raib.
Kejadian tidak berlogika... Aneh tapi memang terjadi..

Ya Allah, aku mohon tunjukan pada ku siapa yang melakukan ini semua. Aku hanya ingin mengetahui siapa dan bagaimana, andai semua barang bisa kembali, aku ingin semua kembali Ya Allah... Tapi apabila memang tidak harus kembali kepada ku, aku mohon, jadikan itu pahala ku atas amal kepada orang lain dan semoga orang yang mengambil barang2 ku di beri kebahagiaan hidupnya tanpa ada kekurangan sedikitpun. Jangan biarkan orang itu mengambil barang yang bukan miliknya lagi Ya Allah... Amien...


Buat anda si pencuri : Siapa pun anda, apapun wujud anda, silahkan nikmati apa yang anda ambil dari saya. Saya yakin anda punya agama, paling tidak tau apa itu agama. Dan saya yakin anda juga tau apa itu surga dan neraka. Jadi anda juga akan tau bagaimana hukuman anda ketika anda mengambil sesuatu yang bukan hak anda. Di agama sah apapun, itu KEJAHATAN !