Sabtu, 21 Juli 2012

Aku Tidak Lagi Dengan Diriku Sendiri

Alhamdulillah... Berjuta-juta rasa syukur aku ucapkan atas semua yang Allah kasih...

Aku bukan salah satu orang yang bisa dikatagorikan sebagai orang yang sempurna. Aku belum pernah merasa semua hal itu karena Allah. Aku terlalu egois dengan diriku sendiri.
Aku, dulu, ketika semua belum berubah...

Pada saat itu, aku merasa banyak hal datang tiba-tiba. Ada yang meresahkan, ada yang menggembirakan. Aku banyak berbicara dengan hatiku. Banyak berdoa pula untuk memohon ketenangan pada Allah.
Berhari-hari aku begitu. Hingga sampai pada puncaknya, aku merasa, berjilbab mungkin akan memperbaiki semuanya.

29 Juni 2012.
Aku merasa tiga hari kebelakang -sebelum tanggal yang disebutkan tadi- sangat bingung pada diriku sendiri. Aku merasa sangat tenang sebenarnya, tapi ada banyak hal yang mengganggu. Aku merasa takut akan sesuatu yang aku tidak tau apa. Aku terus berfikir tentang Allah, shalat dan jilbab.
Hatiku bersikeras menginginkan aku segera mengkerudungi kepalaku, menutup seluruh aurat tubuhku, memberi banyak pelajaran untuk hati dan perasaanku.
Tibalah saatnya aku benar-benar melakukan itu semua. Karena Allah.

Yang aku pahami, seluruh wanita memang berkewajiban menutup aurat. Dan seluruh tubuh wanita adalah aurat, pengecualian telapak tangan dan wajah.
Dan memang wajib hukumnya untuk dilakukan. Ber-hijab. Ya, menutup. Menutup semua yang orang lain tidak boleh tau.

Wanita itu adalah rahasia. Hanya muhrimnya yang boleh mengetahui rahasia-rahasianya.
Wanita itu adalah Ratu. Yang mana tidak semua orang bisa menyentuhnya

Setelah aku ber-hijab (Insha Allah sudah menutup seluruh aurat), aku merasa ketenangan datang menghampiri. Rasa takut pada Allah yang begitu besar. Aku lebih mendekatkan diri pada Allah, menjauhi apa yang Ia benci, dan berusaha selalu mendekat pada apa yang Ia sukai.
Aku tidak mau lagi meninggalkan shalat 5 waktuku. Tidak mau lagi membuka apa yang harusnya aku tutup. Aku tidak takut akan hal lain di dunia ini. Tidak takut untuk kehilangan orang yang tidak bisa memberikan ketenangan untukku. Tidak lagi takut jika aku sendiri, karena aku yakin Allah ada. Allah yang mendengar semua doa-doa yang aku harapkan...

Aku lebih mencintai diriku yang sekarang. Lebih pula mencintai Allah atas semua hidayah, anugrah dan segalanya yang Allah berikan untukku.

Aku tidak lagi dengan diriku sendiri... Aku bersama hijab-ku...
Semoga Allah menjaga aku dan hijabku selalu dimanapun aku berada....