Kamis, 05 November 2009

Kecuali Saya Lahir untuk Kamu...

Kadang gue suka heran sama orang yang terlalu memikirkan semua yang terjadi di lingkungannya. Kita bisa kan berfikir tentang sesuatu yang lebih penting dan lebih berguna di banding hanya berfikir tentang orang lain. Banyak hal yang angat berguna yang harus kita fikirkan di banding hanya berfikir tentang apa pendapat orang tentang kita. Pemikiran gue cuma bilang 'gue dan orang-orang kebanyakan punya jalan hidup masing-masing, semua yang kita jalanin, yang kita pilih, yang kita mau itu tergantung dengan apa yang berkenan di hati kita, jadi kenapa dan buat apa kita terlalu dalam mencampuri semua urusan orang-orang? Buat apa terlalu jauh mendalami hidup seseorang yang sebenarnya tidak pernah berkenan di hati kita?'
Setuju atau tidak, itu kembali lagi ke pemikiran kita semua.

Contoh kasus... Ibu-ibu nonton acara gosip, dan dia menemukan artis yang tidak dia suka dengan gosip panas yang menjatuhkan si artis tsb, dengan santai ibu itu akan ikut mencerca si artis yang mana tidak dia suka.
Lalu si artis akan jadi pembicaraan hangat dia dan kawan-kawan arisannya.
Di lihat dari apa yang ada, kita juga bisa menyimpulkan sendiri dengan pandangan kita tentang apa yang di lakukan si ibu terhadap si artis yang tidak dia suka dan juga tidak pernah ia kenal luar dalam. Tapi kenapa si ibu ikut mencerca si artis yang tidak dia suka sepanjang hari ?
Apa yang jadi keuntungannya? Dibayar salah satu acara gosip kah karena dia berhasil menyebar luaskan gosip itu ?
Yang dia rasa ketika membicarakan kejelekan si artis hanyalah kekesalan yang berapi-api, di tambah dengan sedikit rasa bangga yang aneh karena merasa lebih baik dari si artis.

Gue cuma bisa berfikir lagi, 'tidak ada orang yang sempurnya, setiap baik buruknya seseorang pasti ada plus minus-nya. Setiap orang itu punya kriteria hidup sendiri. Ada yang baik di kelakuan A, ada yang minus di kelakuan A, dan begitu seterusnya. Lalu, buat apa terlalu berkomentar kalau pada nantinya kita yang ikut di komentari orang lain?'

Susah memang menghindari apa yang asik untuk di bicarakan, tapi apa pantas ?
Kita tidak pantas membicarakan orang lain. Ga mungkin juga gue bisa tidak berkomentar ngeliat keanehan orang lain. Dan kita juga sering melakukan hal yang kita tau itu salah.

Ketika banyak orang bicara tentang keburukan seseorang, itu tidak perlu jadi masalah. Ketika orang bicara tentang sesuatu yang minus dari gue, cukup bilang 'kenapa? masalah kamu apa? saya tidak lahir untuk kamu, jadi tolong jangan bicara apapun tentang saya lebih jauh kecuali saya memang lahir untuk kamu'

0 komentar:

Posting Komentar