Kamis, 22 Oktober 2009

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Ketika beranjak dewasa, mulai banyak cerita. Cerita lama mulai terbuka dengan fikiran yang lapang. Ternyata memang, hidup itu sulit. Bagaimana pun kita menghadapi hidup ini, sombong jika kita berani bilang “Hidup ini mudah! Saya bisa menghadapi semua SENDIRI”.

Sendiri… Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah bisa hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain. Siapa pun itu. Tidak kenal usia, tidak kenal jabatan, gender, kesehatan, dan sebagainya apapun itu…

Ada kalanya manusia bisa menyimpan baik-baik hidupnya sendiri. Tapi tidak akan jarang mereka berbagi kehidupannya dengan orang lain. Apakah kalian sadar ? Ketika kalian bingung, sedih, marah, atau pun juga senang, yang kalian cari adalah orang lain untuk berbagi. Tidak sedikit pria berbincang dengan teman sebaya untuk menceritakan harinya. Dan sunggu bertebaran wanita berbincang dengan teman dari segala usia untuk menceritakan harinya, hari orang lain, membuka sifatnya, membuka aib dirinya, membuka aib orang lain, atau malah membuka kehidupan yang jauh lebih pribadi.

Seperti artis… Mereka tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Tanpa ada peng-orbit, sponsor, kawan-kawan wartawan, iklan, opera sabun, drama, musik, dan sebagainya yang bisa menghidupkan namanya.

Saat kita belajar, tidak akan bisa kita belajar tanpa bantuan orang lain. Kita tidak akan bisa membaca jika orang tua dan guru di sekolah tidak mengajarkan. Apa mungkin tanpa mereka kita bisa membaca dengan lancer tanpa eja sendirian ??

Ajaib !

Kita tidak akan bisa berdoa jika orang tua kita tidak mengajari tata cara berdoa, dan doa apa saja yang harus di baca…

Manusia itu memang makhluk sosial yang benar-benar tidak bisa hidup sendiri.

Mungkin anda akan terkejut ketika menemukan orang lain meninggalkan anda. Ketika di fakir ulang, kalian adalah dua orang yang saling melengkapi kekurangan kalian, dan kalian berdua adalah berbagi.

Apa dengan kesalahan yang mereka bilang fatal bisa mengusir A dari B ? Kenapa kesalahan yang sebenarnya bisa di selesaikan baik-baik malah di biarkan terbengkalai ?

Ingat, kita makhluk sosial yang saling membutuhkan.

Kenapa tidak bisa melupakan suatu masalah untuk berjalan maju dan memperbaiki yang ada ?

Semua orang akan terkena masalah. Baik besar atau kecil.. Perbaiki kesalahan yang ada tanpa meninggalkan satu orang pun. Karena bisa jadi orang yang di tinggalkan sebenarnya adalah orang yang tepat dalam menemani hidup anda. Disini bukan hanya orang yang memadu kasih. Semua…Teman ataupun saudara.

Buat apa kita selalu bertengkar dengan orang-orang ?

Apa keuntungan yang kita ambil ?

Apa manfaatnya ?

Apa hikmah dari sebuah pertengkaran ?

Di agama manapun di ajarkan, kita sebagai makhluk Tuhan harus menjaga kerukunan. Pelajaran kewarganegaraan yang sudah di pelajari sejak sekolah dasar pun memberi tahu bahwa kita harus saling menghormati antarumat beragama dan yang se-agama. Maksudnya ya dengan semua orang.

Masalah itu bukan ujung dari suatu hubungan. Masalah itu adalah harta karun yang harus kita buka isinya bersama seluruh orang yang kita kenal, dan jika isinya perhiasan, gunakan untuk “mempercantik” diri kalian…

0 komentar:

Posting Komentar