Alhamdulillah... Berjuta-juta rasa syukur aku ucapkan atas semua yang Allah kasih...
Aku bukan salah satu orang yang bisa dikatagorikan sebagai orang yang sempurna. Aku belum pernah merasa semua hal itu karena Allah. Aku terlalu egois dengan diriku sendiri.
Aku, dulu, ketika semua belum berubah...
Pada saat itu, aku merasa banyak hal datang tiba-tiba. Ada yang meresahkan, ada yang menggembirakan. Aku banyak berbicara dengan hatiku. Banyak berdoa pula untuk memohon ketenangan pada Allah.
Berhari-hari aku begitu. Hingga sampai pada puncaknya, aku merasa, berjilbab mungkin akan memperbaiki semuanya.
29 Juni 2012.
Aku merasa tiga hari kebelakang -sebelum tanggal yang disebutkan tadi- sangat bingung pada diriku sendiri. Aku merasa sangat tenang sebenarnya, tapi ada banyak hal yang mengganggu. Aku merasa takut akan sesuatu yang aku tidak tau apa. Aku terus berfikir tentang Allah, shalat dan jilbab.
Hatiku bersikeras menginginkan aku segera mengkerudungi kepalaku, menutup seluruh aurat tubuhku, memberi banyak pelajaran untuk hati dan perasaanku.
Tibalah saatnya aku benar-benar melakukan itu semua. Karena Allah.
Yang aku pahami, seluruh wanita memang berkewajiban menutup aurat. Dan seluruh tubuh wanita adalah aurat, pengecualian telapak tangan dan wajah.
Dan memang wajib hukumnya untuk dilakukan. Ber-hijab. Ya, menutup. Menutup semua yang orang lain tidak boleh tau.
Wanita itu adalah rahasia. Hanya muhrimnya yang boleh mengetahui rahasia-rahasianya.
Wanita itu adalah Ratu. Yang mana tidak semua orang bisa menyentuhnya
Setelah aku ber-hijab (Insha Allah sudah menutup seluruh aurat), aku merasa ketenangan datang menghampiri. Rasa takut pada Allah yang begitu besar. Aku lebih mendekatkan diri pada Allah, menjauhi apa yang Ia benci, dan berusaha selalu mendekat pada apa yang Ia sukai.
Aku tidak mau lagi meninggalkan shalat 5 waktuku. Tidak mau lagi membuka apa yang harusnya aku tutup. Aku tidak takut akan hal lain di dunia ini. Tidak takut untuk kehilangan orang yang tidak bisa memberikan ketenangan untukku. Tidak lagi takut jika aku sendiri, karena aku yakin Allah ada. Allah yang mendengar semua doa-doa yang aku harapkan...
Aku lebih mencintai diriku yang sekarang. Lebih pula mencintai Allah atas semua hidayah, anugrah dan segalanya yang Allah berikan untukku.
Aku tidak lagi dengan diriku sendiri... Aku bersama hijab-ku...
Semoga Allah menjaga aku dan hijabku selalu dimanapun aku berada....
Happiness, sadness and everything that happened in my life
Sabtu, 21 Juli 2012
Senin, 14 November 2011
Luka
Berada dalam situasi dimana terjerumus dalam satu rasa sakit yang teramat dalam, menggores, melukai, dan menusuk sangat tajam. Serupa dengan luka tusukan pisau tajam, yang masuk merobek kulit, menembus daging, menyayat seluruh kelenjar dan urat2, hingga melukai tulang belulang. Berkali-kali mencoba bangun untuk sekeras mungkin melukapan segala rasa sakit, namun yang terjadi hanya jatuh lagi, lagi dan lagi.
Sudah memaksa hati dan fikiran melupakan, tetapi luka yang ada tidak bisa tertutup lagi. Sudah mencoba lari sejauh mungkin dari tempat biasa berada, tetapi luka ini masih belum bisa kering.
Tidak tidur, tidak mengisi energi, tidak berhenti terganggu, tidak letih menghisap debu-debu, tidak membuat suatu ekspresi bahagia, tidak mencoba memilih jalan lain, dan tidak pernah bangkit.
Sehingga berusaha melepaskan semuanya.
Yang pada akhirnya, hanya bisa menyerah pada keadaan. Bercerita pilu penuh derasnya air mata, mengungkit kembali, membahas semua, dan hingga akhirnya menemukan titik kebahagiaan dari kegelapan.
Dan kembali lagi, dengan penuh tawa, yang mungkin menyakiti yang lain, yang lain yang tidak mengerti apa-apa tetapi bersikeras memberi pernyataan palsu pada publik.
Sehingga akhirnya, kembali lagi... Dengan ketenangan, dan kembali lagi terbaur dengan suasana, perasaan, fikiran, hati, tubuh, dan menyelamatkan dari kematian...
Luka-luka yang tembus pada saat itu, kini semakin kering, hanya saja jahitannya masih menempel kuat di sana :)
Sudah memaksa hati dan fikiran melupakan, tetapi luka yang ada tidak bisa tertutup lagi. Sudah mencoba lari sejauh mungkin dari tempat biasa berada, tetapi luka ini masih belum bisa kering.
Tidak tidur, tidak mengisi energi, tidak berhenti terganggu, tidak letih menghisap debu-debu, tidak membuat suatu ekspresi bahagia, tidak mencoba memilih jalan lain, dan tidak pernah bangkit.
Sehingga berusaha melepaskan semuanya.
Yang pada akhirnya, hanya bisa menyerah pada keadaan. Bercerita pilu penuh derasnya air mata, mengungkit kembali, membahas semua, dan hingga akhirnya menemukan titik kebahagiaan dari kegelapan.
Dan kembali lagi, dengan penuh tawa, yang mungkin menyakiti yang lain, yang lain yang tidak mengerti apa-apa tetapi bersikeras memberi pernyataan palsu pada publik.
Sehingga akhirnya, kembali lagi... Dengan ketenangan, dan kembali lagi terbaur dengan suasana, perasaan, fikiran, hati, tubuh, dan menyelamatkan dari kematian...
Luka-luka yang tembus pada saat itu, kini semakin kering, hanya saja jahitannya masih menempel kuat di sana :)
Senin, 31 Januari 2011
Bosan
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kemauan kita yang selalu ingin di mengerti.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kata kata kita yang selalu ingin di dengar.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan tingkah kita yang kian hari semakin manja.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan segala peraturan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan keluhat kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kebersamaannya dengan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kenyamanan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kunyahan gigi kita yang cenderung lama.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan hentakan kaki kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan suara kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan tawa kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan lekuk tubuh kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan gumaman kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kesakitan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan malam malamnya bersama kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan suara bisik kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan segala ucapan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kebosanan mereka
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kata kata kita yang selalu ingin di dengar.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan tingkah kita yang kian hari semakin manja.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan segala peraturan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan keluhat kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kebersamaannya dengan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kenyamanan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kunyahan gigi kita yang cenderung lama.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan hentakan kaki kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan suara kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan tawa kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan lekuk tubuh kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan gumaman kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kesakitan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan malam malamnya bersama kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan suara bisik kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan segala ucapan kita.
Mungkin mereka akan sedikit bosan dengan kebosanan mereka
Bual
Kadang sewaktu kita berfikir tentang jalan yang sangat baik, disitu pula banyaknya halangan dan rintangan.
Ketika kita berbicara tentang waktu yang tidak pernah mengerti, selalu tersandung dengan kilau kenyamanan.
Ketika kita mencoba mempercayai apa yang kita lihat, entah kenapa selalu ada kebohongan yang sangat besar...
Yang tidak pernah kita tau, tidak kita sadari, bahkan selalu lari ketika kita kejar untuk mencari arti.
Ketika sesuatu merubah dirinya menjadi sempurna, ketidak sempurnaan lainnya di pandang sebagai objek cacian.
Dan yang lain melihat hanya di belakang punggung nya, tidak mau melihat dan mempelajari yang ada di depan wajahnya.
Kadang semuanya hanya terpaku ke belakang..
Dan yang jadi juara nomor depan, tidak pernah terlihat, ketika dia menjadi juara yang jujur dan benar benar murni.
Kenapa semua hal yang tidak kita ketahui itu menjadi bayang bayang yang menjemu-kan.
Membuat semakin penasaran, memacu adrenalin untuk mengetahui...
Kita, mencoba, mencari, dengan terus bicara pada waktu.
Walau kadang, waktu tidak pernah mencoba mengerti arti kita.
Atau ketika kita mencari... Semakin besar dan dapat di percaya... Ke-bual-an tersebut
Ketika kita berbicara tentang waktu yang tidak pernah mengerti, selalu tersandung dengan kilau kenyamanan.
Ketika kita mencoba mempercayai apa yang kita lihat, entah kenapa selalu ada kebohongan yang sangat besar...
Yang tidak pernah kita tau, tidak kita sadari, bahkan selalu lari ketika kita kejar untuk mencari arti.
Ketika sesuatu merubah dirinya menjadi sempurna, ketidak sempurnaan lainnya di pandang sebagai objek cacian.
Dan yang lain melihat hanya di belakang punggung nya, tidak mau melihat dan mempelajari yang ada di depan wajahnya.
Kadang semuanya hanya terpaku ke belakang..
Dan yang jadi juara nomor depan, tidak pernah terlihat, ketika dia menjadi juara yang jujur dan benar benar murni.
Kenapa semua hal yang tidak kita ketahui itu menjadi bayang bayang yang menjemu-kan.
Membuat semakin penasaran, memacu adrenalin untuk mengetahui...
Kita, mencoba, mencari, dengan terus bicara pada waktu.
Walau kadang, waktu tidak pernah mencoba mengerti arti kita.
Atau ketika kita mencari... Semakin besar dan dapat di percaya... Ke-bual-an tersebut
Selasa, 26 Oktober 2010
Tugas Ilmu Sosial DasarI
- 1. Jelaskan pengertian sosiologi menurut pandangan saudara, berdasarkan pendapat tentang sosiologi dari beberapa pakar sosiologi yang telah kalian pelajari.2. Jelaskan, mengapa sosiologi di kategorikan dalam kelompok ilmu sosial?3. Jelaskan perbedaan bahasan antara sosiologi dengan ekonomi atau politik yang juga termasuk di dalam lingkup ilmu-ilmu sosial.4. Sebut dan jelaskan empat sifat dari ilmu pengetahuan secara terperinci.5. Obyek dari sosiologi adalah masyarakat. Coba jelaskan masyarakat dari sudut pandang yang bagaimana yang menjadi objek dari sosiologi ?6. Masyarakat sebagai satu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, tentunya memiliki ciri-ciri pokok agar dapat disebut suatu masyarakat. Sebutkan ciri-ciri pokok dari masyarakat tersebut ?7. Untuk mempelajari obyeknya, sosiologi memiliki metode-metode atau cara kerja yang dapat dipakai, diantaranya adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Jelaskan kedua metode tersebut serta bagaimana penerapannya untuk mempelajari sosiologi ?8. Metode fungsionalisme juga sering digunakan oleh sosiologi, mengapa metode ini digunakan oleh sosiologi ?
Jawaban.1. Sosiologi menurut saya adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.· Rou cek dan Warren, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.· J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.· Max Weber, Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
2. Sosiologi dapat di kategorikan sebagai kelompok ilmu sosial karena sosiologi mempelajari tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat luas baik dari individu maupun kelompok.
3. Sosilogi : Ilmu yang mempelajari tentang individu, kelompok, dan masyarakat luas yangmencakup kebudayaan, strata, dan sifat.Ekonomi : Ilmu yang mempelajari tentang perekonomian.4.a) Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Definisi, aturan, inferensi induktif, probabilitas, dll. Merupakan bentuk logika yang menjadi landasan ilmu pengetahuan. Logika dalam ilmu pengetahuan adalah definitif. Obyektif atau sesuai dengan fakta. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena.b) Obyektif , yaitu dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut obyektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.c) Sistematis, yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal. Kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam teori, hukum, prinsip, dan metodenya. Konsistensi internal dapat berubah dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradiksi pada azas teori ilmu pengetahuan.d) Akumulatif, Ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dll. Yang terkumpul sedikit demi sedikit. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak sehingga demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.
5. Sosiologi sendiri mengkaji dan juga mempelajari suatu sistem dan nilai yang ada dan berkembang di dalam masyarakat. Sosiologi adalah suatu ilmu yang tidak menilai sebuah fenomena sosial dalam masyarakat berdasarkan benar dan salahnya. Sosiologi membahasnya berdasarkan pada sudut pandang yang luas, menilai berdasarkan baik dan buruknya berdasarkan setiap sudut pandang masyarakat yang berbeda latar belakang, baik dari sudut pandang ras, etnis, suku bangsa, agama, dan budaya. Sosiologi ini mempunyai peran yang sangat besar dalam masyarakat. Semua aspek kehidupan masyarakat selalu ada dalam kajian sosiologi, mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar dalam masyarakat.
6. Ciri-ciri pokok dari masyarakat adalaha. hiprokisi atau munafik. Di depan umum kita megancam kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka. Tapi, kita malah membuka tempat mandi uap, tempat pijit, dan elindungi prostitusi.Kalau ditawari sesuatu akan biang tidak namun dalam hatinya berharap agar tawaran tadi bisa diterima.b. Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatnnyac. Berjiwa feodal yang dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraand. Masih percaya tahayul atau hal-hal yang berbau ghaibe. Artistik karena dekaat dengan alam maka manusia indonesia lebih banyak dengan nalurf. Dan tidak hormat, boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta7. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Penerapan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumen, dan FGD (Focus Group Discussion)Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teri-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.Penerapan metode kuantitatif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.8. Metode fungsionalisme digunakan oleh sosiologi karena Sosiologi sebagai ilmu sosial, Sosiologi berupaya menelusuri fungsi
berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
dan karena dengan metode fungsionalisme ini membantu sangat Sosiologi dalam
mempelajari masyarakat (lembaga masyarakat dan struktur-stuktur masyarakat).
Search