Selasa, 26 Oktober 2010

Tugas Ilmu Sosial DasarI

  1. 1.      Jelaskan pengertian sosiologi menurut pandangan saudara, berdasarkan pendapat tentang sosiologi dari beberapa pakar sosiologi yang telah kalian pelajari.
    2.      Jelaskan, mengapa sosiologi di kategorikan dalam kelompok ilmu sosial?
    3.      Jelaskan perbedaan bahasan antara sosiologi dengan ekonomi atau politik yang juga termasuk di dalam lingkup ilmu-ilmu sosial.
    4.      Sebut dan jelaskan empat sifat dari ilmu pengetahuan secara terperinci.
    5.      Obyek dari sosiologi adalah masyarakat. Coba jelaskan masyarakat dari sudut pandang yang bagaimana yang menjadi objek dari sosiologi ?
    6.      Masyarakat sebagai satu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, tentunya memiliki ciri-ciri pokok agar dapat disebut suatu masyarakat. Sebutkan ciri-ciri pokok dari masyarakat tersebut ?
    7.      Untuk mempelajari obyeknya, sosiologi memiliki metode-metode atau cara kerja yang dapat dipakai, diantaranya adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Jelaskan kedua metode tersebut serta bagaimana penerapannya untuk mempelajari sosiologi ?
    8.      Metode fungsionalisme juga sering digunakan oleh sosiologi, mengapa metode ini digunakan oleh sosiologi ?

    Jawaban.
    1.      Sosiologi menurut saya adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
    ·         Rou cek dan Warren, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
    ·         J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
    ·         Max Weber, Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

    2.      Sosiologi dapat di kategorikan sebagai kelompok ilmu sosial karena sosiologi mempelajari tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat luas baik dari individu maupun kelompok.





    3.      Sosilogi           : Ilmu yang mempelajari tentang individu, kelompok, dan masyarakat luas yang
     mencakup kebudayaan, strata, dan sifat.
                  Ekonomi        : Ilmu yang mempelajari tentang perekonomian.
    4.       
    a)      Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Definisi, aturan, inferensi induktif, probabilitas, dll. Merupakan bentuk logika yang menjadi landasan ilmu pengetahuan. Logika dalam ilmu pengetahuan adalah definitif. Obyektif atau sesuai dengan fakta. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena.
    b)     Obyektif , yaitu dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut obyektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.
    c)      Sistematis, yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal. Kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam teori, hukum, prinsip, dan metodenya. Konsistensi internal dapat berubah dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradiksi pada azas teori ilmu pengetahuan.
    d)     Akumulatif, Ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dll. Yang terkumpul sedikit demi sedikit. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak sehingga demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.

    5.      Sosiologi sendiri mengkaji dan juga mempelajari suatu sistem dan nilai yang ada dan berkembang di dalam masyarakat. Sosiologi adalah suatu ilmu yang tidak menilai sebuah fenomena sosial dalam masyarakat berdasarkan benar dan salahnya. Sosiologi membahasnya berdasarkan pada sudut pandang yang luas, menilai berdasarkan baik dan buruknya  berdasarkan setiap sudut pandang  masyarakat yang berbeda latar belakang, baik dari sudut pandang ras, etnis, suku bangsa, agama, dan budaya. Sosiologi ini mempunyai peran yang sangat besar dalam masyarakat. Semua aspek kehidupan masyarakat selalu ada dalam kajian sosiologi, mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar dalam masyarakat.


    6.      Ciri-ciri pokok dari masyarakat adalah
    a.       hiprokisi atau munafik. Di depan umum kita megancam  kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka. Tapi, kita malah membuka tempat mandi uap, tempat pijit, dan elindungi prostitusi.
    Kalau ditawari sesuatu akan biang tidak namun dalam hatinya berharap agar tawaran tadi bisa diterima.
    b.      Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatnnya
    c.       Berjiwa feodal yang dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraan
    d.      Masih percaya tahayul atau hal-hal yang berbau ghaib
    e.       Artistik karena dekaat dengan alam maka manusia indonesia lebih banyak dengan nalur
    f.       Dan tidak hormat, boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta
    7.      Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 
    Penerapan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumen, dan FGD (Focus Group Discussion)
    Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teri-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. 
    Penerapan metode kuantitatif  melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
    8.      Metode fungsionalisme digunakan oleh sosiologi karena Sosiologi sebagai ilmu sosial, Sosiologi berupaya menelusuri fungsi 
    berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
    dan karena dengan metode fungsionalisme ini membantu sangat Sosiologi dalam 
    mempelajari masyarakat (lembaga masyarakat dan struktur-stuktur masyarakat).

Sabtu, 18 September 2010

Kesombonganmu Melalui Penolakanmu

Kita, sebagai manusia yang numpang hidup di dunia ini, ga memiliki apapun yang kita mau, ga bisa. karena semua udah ada takarannya sendiri2.
Kita, sebagai manusia yang numpang hidup di dunia ini, ga bisa ngerasa paling baik, dan tidak pernah di izinkan oleh Tuhan untuk sombong.

Gue suka heran sama orang yang dengan mudahnya menolak orang lain. Dalam arti gini...

Ketika kita tidak menyukai penampilan seseorang atau apanya lah yang terlihat mata, kita akan dengan mudahnya mengucap kata 'TIDAK MAU', ya, dengan penolakan yang di tekankan tentunya. Padahal saat itu kita belum tau segimana baik atau buruknya orang itu.
Kenapa kita menolak?  Hanya karena penampilan yang kurang trendy, atau penampilan yang kurang mewah, atau bawaan yang kurang bagus, atau malah hasil ciptaan Tuhan yang kurang indah?
Sekali lagi, kenapa penolakan itu dilakukan sebelum kita tau apa yang belum terlihat dan di perlihatkan.

Apa kita tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan akan sangat menyakiti hati orang lain?
Apa kita tidak sadar ada berapa pihak yang sakit hatinya walau kita hanya memberi penolakan untuk satu orang?

Kenapa kita hanya memikirkan diri kita dalam penolakan ini?

Sadar gak sih kita juga bukan manusia paling sempurna? Walaupun apa yang kita inginkan sempurna, ga ada salahnya kita mensyukuri apa yang datang ke kita dan mengatakan bahwa apa yang datang itu bukan suatu hal/seseorang/kondisi yang sangat buruk.

Jadi buat apa sih kita menolak orang lain untuk datang ke kehidupan kita, kita hanya butuh komunikasi yang baik untuk saling mengenal pribadi masing2, karena hanya dari itu kigta bisa mengenal seseorang, dari situ kita bisa menilai betapa 'mewah'-nya seseorang.

Saya menangis menulis postingan ini, karena saya menyadari betapa banyak orang yang saya sakiti karena sebuah 'penolakan'




(penolakan yang gue maksud disini bukan lo menolak cintas seseorang yang nembak lo, tapi menolak orang2 baru untuk menjalin hubungan persaudaraan sama lo)

Selasa, 01 Juni 2010

Segala Masalah

Tiap orang hidup dengan masalahnya masing-masing. Seberat apapun itu, atau seringan apapun itu, tiap manusia pasti ngalamin suatu masalah dalam hidupnya. Ya, hidup emang ga akan pernah mulus-mulus aja.
Ada saatnya kita harus ngehadepin masalah yang berat banget sampe kits sendiri enggak tau gimana harus nyelesainnya, dan kadang kita juga harus minta tolong orang lain buat nyelesain masalah kita, kadang kita malah dengan mudahnya nyelesain masalah kita tanpa minta bantuan orang lain.
Kita enggak akan pernah jalan di satu kaki, kita jalan di dua kaki yang numpu ganti-gantian. Gitu juga hidup dua orang. Ketika yang satu punya masalah yang berat, yang satu pasti ngebantu sekuat-kuatnya dan berusaha ga lemah. Gitu juga sebaliknya.

Lalu kita mikir untuk ngebiarin salah satunya hilang. Kenapa? Katanya agar si satu itu enggak ngerasain penderitaan yang sama, atau malah bisa lebih menderita dari yang di alaminya. Tapi sadar ga? Ketika si satu itu mau di hilangkan, betapa beratnya beban yang akan di tanggung si satu lagi ?
Bukannya lebih enak kalo di bagi dua sama rata? Mungkin semua masalah akan lebih mereda. Lalu cari solusi terbaik, selesai lah sudah masalah-masalah yang menghantui.

Kita hidup dengan banyak kesenangan yang harus di bagi dengan banyak kesedihan. Mungkin supaya hidup ini adil dan ga 'pincang' sebelah.

Berbagi dan bicara. Cuma dua kata itu yang paling ampuh buat nyelesain semua masalah yang kita alamin. Kita bisa lebih dewasa karena menghadapi masalah. Fikiran kita bisa lebih panjang dan lebih luas tentang hidup.

Jangan paksa orang yang mau berbagi dg kita untuk pergi. Itu akan menyakiti perasaan dia dan malah mungkin membuat dia menyesal karena baginya, dia tidak bisa menjadi parter kamu yang paling baik.
Hargai semua usaha orang yang mau berbagi dengan kita. Ditambah lagi kalau dia sangat sabar menghadapinya.
Cuma orang yang seperti itu yang di perlukan buat jadi pereda emosi. Jangan paksa orang yang mau berjuang untuk menyerah. Itu sia-sia

Jumat, 14 Mei 2010

Sebuah Kata Sukses

Kita sebagai manusia pasti pengen banget hidup penuh dengan kesuksesan, dalam hal apapun itu. Tapi apa kita sadar arti kata sukses itu sendiri?
Mungkin masih banyak diantara kita yang masih berfikir kalo kata 'SUKSES' itu berarti kita sekolah yang bener, kuliah di universitas paling digandrungi dengan pendidikan akademik yang tinggi, dapet kerjaan yang enak,gaji besar, jabatan tinggi, menjadi mapan di usia muda, lalu bisa membeli semua yang di mau dengan uangnya sendiri.

Dan kadang kita lupa. mungkin di saat kita sedang 'SUKSES' dalam hal di atas,kita melewati beberapa hal penting untuk kehidupan kita. Bagaimana dengan kemampuan sosialisasi yang kita punya, atau pendidikan dan praktik agama yang kita jalani ? Bagaimana hubungan kita dengan keluarga kita sendiri ? Sukses kah kita?

Ketika seseorang dikatakan sukses dalam kehidupan materialnya, tetapi dia tidak menjalin sosialisasi yang baik dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya, atau bahkan dia sama sekali tidak mengetahui apa yang harus di lakukan dalam menjalin hubungannya dengan Tuhan-nya, apa arti dari kesuksesannya yang dia dapat untuk kesenangan duniawi?
NOL !

Menurut saya pribadi, seseorang bisa di katakan SUKSES apabila dia bisa survive dalam lingkungan kehidupannya, apapun itu yang terjadi.
Ketika dia bertemu dengan sekelompok orang-orangi yang tidak baik, dia harus bisa membatasi dirinya agar tidak terbawa menjadi orang yang tidak baik juga.
Ketika dia mendapati dirinya terbangun miskin tanpa uang sepeserpun di pagi hari, dia harus berusaha mencari uang untuk menghidupi dirinya atau bahkan orang lain yang sama membutuhkannya dengan dia.
Ketika dia berkumpul dengan orang-orang baik, dia harus tau cara untuk menjadi yang paling baik dari sekelompok orang-orang itu.
Dan ketika dia bertemu dengan orang-orang yang menasihatinya, dia bisa menerima nya dengan ikhlas. Selain  kebutuhan hidup, kita juga punya kebutuhan rohani dengan berjabat tangan dengan orang lain dan menguatkan diri untuk menghidupi dirinya sendiri.

Sukses lah hidupnya

Senin, 05 April 2010

Thank You

Special thanks for My Heart :
*Vanny Raissa
*Auliani
*Windi Fauziah
yang udah bersedia nganter ke SLIPI, Rumah Affan :)

Makasih banget ya, kalian mau nemenin aku di susah-senengnya aku... Di susah senengnya Affan. Depok-Slipi. Lumayan yah guys, itu kita stupid2an bareng di jalan, sampe iseng2 naik ke PIJAY alias Slipi Jaya hahaha..
Mol yang ga oke punya lah..
Sampe di jemput Affan, ujan, masuk ke mall nya lagi, keluar udah kering baru jalan ke rumah Affan.
Sampe di rumahnya, lumayan keringetan. Oke lah buat yang lagi diet, bisa bikin kurus. Tapi ga kerasa cape, soalnya sambil ngobrol sih.
Di rumah Affan rame banget, banyak temen2nya dia. Affan orang baik ya, yang nemenin banyak :)

Balik dari Slipi kita ke arah Cawang dulu, soalnya niat mau naik kereta. Berhubung ujan deres, kita naik taxi abis beli gorengan.
Turun di stasiun Cawang, Windi nyari bis yang ke Blok M, kita turun ke stasiun. Beli tiket, pertamanya beli yang ekonomi non AC, soalnya ga lama akan dateng, eh ternyata penuh. Pas nanya ekonomi berikutnya jam brp, kata orangnya jam 6. Barengan sama ekonomi AC, jadilah kita beli yang Ekonomi AC, gara2 ngeliat kereta ekonomi yang penuh amburadul.
Kereta ekonomi AC juga ternyata penuh, ya lumayan lah ga gerah.
Naik, dan berdiri anteng *padahal dalam hati gue sama Vanny deg2an setengah mati, maklum berdua takut kereta*.
Sampe pocin, gue balik naik angkot dan mereka balik naik motor.
Ya sekian berita hari ini.. Cukup nambah pengalaman gue sama anak2 jalan2 jauh..hehehe

Sekali lagi makasih ya buat kalian yang udah baik banget mau nemenin aku sama ngehibur Affan...
:)