Chanessa : "Aku bukan apa-apa. Melainkan bagai debu yang kapan saja akan terbang tertiup angin"
***
Minggu
Dev : "Tolong bantu aku ini !"
*Tidak berapa lama
Dev : "Sekarang bersihkan yang ini !"
*Chanessa berkata iya
*Setengah jam kemudian
Chanessa : "Boleh aku keluar sebentar?"
Dev : "Untuk apa? Tidak ada kesenangan di luar sana! Diamlah di sini, banyak urusan esok hari"
*Chanessa diam, memendam.
***
Senin
Dev : "Kau harus menyelesaikan semua tugasmu, lalu ikut aku!"
*Chanessa lagi-lagi diam
*Tiga jam kemudian, mereka keluar, lalu pulang larut malam
***
Selasa
Dev : "Selesaikan yang ini !"
Chanessa : "bukan aku yang membuatnya sekotor ini! Aku tidak kesini sebelumnya!"
Dev : "Ini tugasmu, bukan yang lain!"
*Untuk kesekaian kalinya Chanessa memendam
*Semua terjadi berulang kali, tidak henti, tidak berbalik baik
***
Rabu
Chanessa : "Aku harus keluar, ada sambutan meriah!"
Dev : "Tidak perlu, sambutan itu bukan untukmu"
*tidak terkira
Leo : "Dev, aku akan pergi...Jaga rumah!"
Dev : "Baiklah"
*Chanessa dalam hati : 'Yaa selalu...'
***
Kamis
Chanessa : "Apa yang harus aku lakukan hari ini?"
Dev : "Lakukan semua seperti biasa! Tugas mu!"
Chanessa : "Siapa aku sebenarnya ?"
Dev : "Kau pesuruh ku"
Chanessa : "Pembantu maksudmu ?"
Dev : "Sama sekali bukan..."
Chanessa : "Lalu ?"
Dev : "Hentikan pertanyaanmu!"
*Dev mulai marah
Chanessa : "Aku punya dunia sendiri, kenapa selalu di usik untuk keperluan 'rapi-merapi-kan' mu?"
Dev : "Kau numpang hidup di sini!"
*Chanessa berlari ke arah dapur, mengambil pisau daging paling besar yang ada di rumah itu. Lalu kembali lagi ke hadapan Dev
Dev : "Apa yang akan kamu lakukan ?"
*Dev heran
Chanessa : "Aku bukan apa-apa. Melainkan bagai debu yang kapan saja akan terbang tertiup angin"
*menggorok lehernya sendiri
Dev : "..............................................."
*****
Siapa Chanessa ?
Kenapa Chanessa ?
Untuk apa Chanessa ?
Happiness, sadness and everything that happened in my life
Minggu, 07 Februari 2010
Search
0 komentar:
Posting Komentar